Flu dan batuk adalah penyakit yang sangat umum di masyarakat. Ada banyak penyebab yang dapat memicu timbulnya flu dan batuk, mulai dari serangan virus influenza yang mengganggu sistem pernapasan, hingga faktor cuaca ekstrem. Namun, tidak sedikit pula masyarakat yang mengabaikan gejala awal dari penyakit ini.
Ketika gejala batuk dan influenza timbul, sebaiknya segera mendapat penanganan tepat agar tidak memicu masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk mengetahui penyebab serta gejala dari flu dan batuk. Terlebih lagi, bagi mereka yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia, di mana penyakit ini menjadi sangat umum.
Flu dan batuk memang bukan penyakit yang mematikan, namun hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada hidung dan tenggorokan. Selain itu, beberapa penderita flu dan batuk juga mengalami gejala seperti menggigil, demam, nyeri otot, mual, dan muntah. Hal ini tentu saja mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat tubuh menjadi lemas.
Penyebab flu dan batuk yang harus kita ketahui
Adapun penyebab dari flu dan batuk yang perlu diwaspadai antara lain serangan virus influenza yang dapat menyerang sistem pernapasan dan faktor cuaca ekstrem. Selain itu, kontak dengan orang yang sudah terinfeksi virus flu dan bakteri juga dapat menjadi faktor pemicu timbulnya flu dan batuk. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui penyebab dan gejala dari flu dan batuk agar dapat menentukan penanganan terbaik serta mencegah penularan ke orang lain.
1. Perubahan cuaca
Perubahan cuaca ekstrem dapat memicu gangguan kesehatan seperti flu dan batuk pada manusia. Hal ini disebabkan oleh bakteri yang berkembang cepat dalam kondisi cuaca yang tidak stabil. Saat musim pancaroba tiba, suhu udara cenderung menurun dan hal tersebut menjadi kesempatan bagi virus untuk berkembang biak.
Selain itu, perubahan suhu dapat mempengaruhi fungsi sel-sel tubuh yang bertugas sebagai pendeteksi virus. Kondisi suhu yang menurun membuat sel-sel tersebut menjadi beku dan imunitas tubuh tidak bisa bekerja secara maksimal. Akibatnya, bakteri dari perubahan cuaca ekstrem tersebut dapat menjadi penyebab timbulnya gejala flu dan batuk.
2. Polusi udara
Polusi udara menjadi salah satu faktor yang dapat memicu timbulnya flu dan batuk. Hal ini disebabkan karena organ pernapasan manusia sangat sensitif terhadap lingkungan sekitarnya.
Ketika udara yang dihirup mengandung polusi dan virus, maka kemungkinan besar virus tersebut dapat menginfeksi sistem pernapasan manusia. Hal ini dapat memicu timbulnya batuk dan flu pada seseorang yang terpapar polusi udara secara terus-menerus.
3. Imunitas yang kurang stabil
Imunitas yang kurang stabil atau lemah dapat menjadi salah satu faktor penyebab flu dan batuk. Kondisi tersebut membuat tubuh lebih rentan terhadap serangan virus dan bakteri penyebab penyakit.
Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti pola makan yang kurang sehat, kurangnya aktivitas fisik, stres, kurang tidur, dan faktor genetik. Oleh karena itu, menjaga imunitas tubuh dengan cara mengonsumsi makanan sehat, olahraga secara teratur, dan menjaga keseimbangan emosional sangatlah penting.
4. Kontak langsung
Penularan flu dan batuk melalui kontak langsung dengan penderita sangatlah cepat. Virus dapat menyebar melalui sentuhan, menggunakan barang bersama, dan bahkan melalui udara yang dihirup. Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai kemungkinan terkena virus dari penderita flu dan batuk.
Kulit penderita flu dapat terkontaminasi virus, sehingga perlu dihindari bersentuhan langsung atau menggunakan barang bersama. Selain itu, menjaga jarak aman dan menghindari kerumunan dapat membantu mencegah penularan. Jika memungkinkan, penderita sebaiknya menggunakan masker untuk mengurangi risiko penularan.
5. Virus RNA
Virus RNA merupakan penyebab flu dan batuk yang paling umum. Virus Influenza dari golongan Orthomyxoviridae yang menyerang unggas dan hewan mamalia menjadi penyebab utama serangan virus RNA. Penularannya sangat mudah bahkan hanya dengan bersin, virus pun bisa berpindah.
Ada tiga jenis virus Influenza dari golongan Orthomyxoviridae yang paling sering menyebabkan batuk dan flu, yaitu virus influenza A, B, dan C. Virus Influenza A termasuk jenis yang paling ganas dan memiliki potensi penularan yang tinggi. Virus ini biasanya menyerang unggas akuatik liar dan sering memicu wabah penyakit pada unggas domestik. Jika sudah fatal, virus ini dapat menyebar ke manusia.
Sementara virus Influenza tipe B tidak seberbahaya Influenza A. Meski sering menyerang manusia, virus ini jarang memicu epidemi penyakit karena keragaman genetiknya yang kecil sehingga imunitas tubuh manusia masih mampu melawan serangan virus ini.
Sedangkan virus Influenza C biasanya menyerang anak-anak dan terbilang ringan seperti Influenza tipe B. Virus ini tidak terlalu berbahaya dan tidak memicu epidemi penyakit. Virus Influenza C juga dapat menyerang hewan seperti babi dan anjing.