10 Destinasi Wisata Seni dan Budaya di Ubud

Andin Larasati

Updated on:

Ubud, daerah yang terletak di Kabupaten Gianyar, Bali, telah menjadi tujuan wisata populer bagi banyak orang. Kaya akan wisata alam, sejarah, dan budaya, Kecamatan Ubud menawarkan berbagai pilihan destinasi wisata yang menarik minat wisatawan dari dalam dan luar negeri.

Meskipun Bali lebih dikenal dengan pantainya yang indah, Ubud memberikan alternatif destinasi bagi pelancong yang ingin merasakan pengalaman wisata yang berbeda. Selain itu, banyak wisatawan datang ke Ubud untuk mengenal lebih dekat kehidupan warga lokal dan mengeksplorasi warisan budaya yang kaya di daerah ini.

Destinasi Wisata Budaya di Ubud

Maka dari itu, kami telah menghimpun beberapa destinasi wisata budaya yang dapat dikunjungi di Ubud. Dari tarian tradisional, seni rupa, hingga kegiatan kreatif, Ubud memiliki banyak hal menarik yang dapat dijelajahi dan dinikmati oleh wisatawan yang berkunjung.

Pura Taman Saraswati

Pura Taman Saraswati merupakan salah satu tempat ibadah yang didirikan dengan tujuan menghormati Dewi Saraswati, sesuai dengan keyakinan agama Hindu. Tak jarang, pengunjung yang datang ke tempat ini dapat menyaksikan umat Hindu yang melakukan upacara keagamaan.

Pura Taman Saraswati juga terkenal karena sering menjadi tempat pementasan Tari Kecak yang menarik pada saat-saat tertentu. Selain itu, kolam teratai yang indah yang terletak di halaman pura menambah keeksotisan dan kecantikan bangunan pura ini.

Tempat suci yang terletak di Jalan Kajeng, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini, memang memiliki daya tarik yang tak bisa diabaikan. Selain sebagai tempat beribadah, Pura Taman Saraswati juga dapat dijadikan sebagai destinasi wisata budaya yang menarik untuk dikunjungi bagi para wisatawan yang sedang berkunjung ke Bali.

Puri Saren

Puri Saren, menurut informasi yang tertera pada laman resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, telah berdiri sejak 19 April 1771 dan merupakan tempat tinggal bagi keluarga Raja Ubud. Bangunan puri yang dibangun oleh Raja Gianyar I, Ida Dewata Manggis Sakti ini, memiliki arsitektur yang kental dengan nuansa Bali yang khas.

Tak hanya sebagai tempat tinggal, Puri Saren juga berfungsi sebagai pusat pemerintahan kerajaan pada masa lampau. Seiring berjalannya waktu, bangunan ini kini menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan yang ingin mengetahui sejarah dan kebudayaan Bali.

Lokasinya yang berada di Jalan Raya Ubud Nomor 8, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, menjadikan Puri Saren mudah dijangkau dan seringkali menjadi salah satu tujuan wisata yang diminati oleh para wisatawan yang berkunjung ke Bali.

Museum Puri Lukisan

Museum Puri Lukisan menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi para wisatawan yang ingin merasakan keindahan seni dan budaya Bali. Berbagai karya seni, mulai dari lukisan hingga ukiran kayu tradisional dan modern, tersimpan di dalam museum ini dan menjadi media untuk memahami dan meresapi kekayaan budaya Bali.

Museum Puri Lukisan sendiri merupakan salah satu museum seni tertua di Bali, yang telah menyimpan koleksi seni sejak tahun 1930 hingga saat ini. Tak hanya sebagai pusat koleksi seni, museum ini juga menjadi tempat untuk mempelajari sejarah dan perkembangan seni rupa di Bali.

Tak hanya itu, arsitektur bangunan museum ini juga sangat kental dengan nuansa Bali, membuat pengunjung semakin merasakan kehangatan dan kedamaian dalam setiap sudutnya. Museum Puri Lukisan, yang berlokasi di kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar, menjadi salah satu destinasi wisata budaya Bali yang sangat direkomendasikan.

The Neka Art Museum

The Neka Art Museum, dahulu dikenal sebagai Museum Neka, menjadi destinasi yang tepat bagi para wisatawan yang ingin mengeksplorasi kekayaan seni dan budaya Bali. Sebagaimana diungkapkan dalam laman resminya, museum ini menampilkan beragam karya seni yang menggambarkan keindahan alam dan budaya Bali, mulai dari seniman lokal Bali hingga seniman asing.

Pendiri dan pemilik The Neka Art Museum adalah Pande Wayan Suteja Neka atau yang lebih dikenal dengan nama Suteja Neka. Museum ini memamerkan sejumlah karya seni yang menggambarkan kekayaan budaya Bali, seperti lukisan, ukiran, hingga seni pahat. Tak hanya itu, pengunjung juga dapat mempelajari sejarah dan perkembangan seni rupa di Bali melalui berbagai karya seni yang dipamerkan.

Lokasi The Neka Art Museum berada di Jalan Raya Sanggingan Campuhan, Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Tidak hanya menawarkan keindahan seni, pengunjung juga dapat menikmati panorama alam yang menakjubkan di sekitar museum. The Neka Art Museum menjadi salah satu destinasi wisata budaya Bali yang sangat direkomendasikan bagi para wisatawan.

Museum dan Galeri Seni Rudana Ubud

Museum dan Galeri Seni Rudana Ubud menjadi salah satu destinasi wisata di Ubud yang wajib dikunjungi oleh para pecinta seni. Museum ini memiliki koleksi seni yang sangat beragam dan menampilkan budaya Bali dalam bentuk lukisan dan patung. Selain itu, museum ini juga menampung karya seniman dari seluruh Indonesia, bahkan seniman asing.

Museum dan Galeri Seni Rudana Ubud memiliki lebih dari 400 karya seni yang dipamerkan, dan berlokasi di Jalan Cok Rai Pudak, Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.

Desa Junjungan

Ubud merupakan tempat yang terkenal dengan keindahan alam dan budaya Bali yang autentik. Salah satu kegiatan yang dapat dinikmati di Ubud adalah menonton pertunjukan tari tradisional Bali. Desa Junjungan menjadi salah satu lokasi di Ubud yang menawarkan pengalaman menarik dalam menyaksikan tari tradisional.

Pertunjukkan tari tradisional biasanya diadakan di Pura Desa Junjungan dan dilakukan oleh warga lokal. Di sini, wisatawan dapat menyaksikan berbagai jenis tarian tradisional, termasuk Tari Kecak yang sangat populer di kalangan wisatawan.

Pasar Seni Ubud

Pasar Seni Ubud, sebuah tempat yang menawarkan beragam kerajinan tangan dan karya seni otentik Bali dengan kualitas terbaik. Selain menjadi tempat belanja oleh-oleh khas Bali, pasar seni ini juga merupakan salah satu tempat yang menawarkan pengalaman mengenal budaya Bali. Menariknya, Pasar Seni Ubud pernah menjadi lokasi syuting film Hollywood berjudul Eat Pray Love yang dibintangi oleh Julia Roberts.

Pasar ini menawarkan berbagai pilihan oleh-oleh khas Bali, seperti patung, ukiran, tas anyaman, topi, dan berbagai produk lainnya. Produk-produk tersebut mayoritas dibuat secara handmade sehingga terjamin kualitasnya. Lokasinya berada di Jalan Raya Ubud Nomor 35, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

Pura Dalem Agung Padangtegal

Pura Dalem Agung Padangtegal, pura yang diperuntukan untuk memuja Dewa Siwa, terletak di tengah kawasan wisata populer Monkey Forest Ubud. Konon, pura ini didirikan pada abad ke-14 pertengahan, ketika wilayah Ubud dikuasai oleh Dinasti Pejeng.

Pengunjung dapat menyaksikan umat Hindu di Bali melaksanakan upacara keagamaan di Pura Dalem Agung Padangtegal. Terletak di Jalan Monkey Forest, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.

Desa Wisata Nyuh Kuning

Desa Wisata Nyuh Kuning di Ubud merupakan salah satu destinasi wisata budaya yang wajib dikunjungi. Di desa ini, pengunjung bisa merasakan langsung budaya dan adat penduduk lokal yang masih sangat tradisional. Tak hanya itu, desa ini juga menawarkan beragam kuliner khas Bali yang sangat lezat.

Pada malam hari, wisatawan bisa menyaksikan berbagai tarian tradisional khas Bali yang sangat menarik. Tarian-tarian tersebut dipentaskan oleh warga lokal dengan kostum yang khas dan diiringi oleh alunan musik yang khas Bali.

Desa Wisata Nyuh Kuning berlokasi di Banjar Nyuh Kuning, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Bagi pengunjung yang ingin merasakan suasana pedesaan Bali yang autentik dan merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat, destinasi wisata ini sangat cocok untuk dikunjungi.

Museum Seni Agung Rai

Museum Seni Agung Rai atau Agung Rai Museum of Art (ARMA) yang berada di Ubud, merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi bagi para pecinta seni rupa. Berlokasi di Desa Peliatan Jalan Bima, Pengosekan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, museum ini memiliki koleksi lukisan dari pelukis-pelukis ternama baik dari dalam negeri maupun mancanegara yang sangat menarik.

Seperti yang dikutip dari laman Asosiasi Museum Indonesia, Museum Seni Agung Rai juga menampilkan beragam seni pertunjukan seperti teater, tarian, dan musik yang bisa disaksikan oleh pengunjung.

Selain menampilkan koleksi seni, Museum Seni Agung Rai juga menyediakan beragam fasilitas untuk meningkatkan pengalaman belajar pengunjung, mulai dari kelas melukis, toko buku, ruangan baca, perpustakaan, bengkel budaya, program pelatihan, dan seminar.

Bagi pengunjung yang ingin memperdalam pengetahuan tentang seni, museum ini juga memiliki berbagai acara edukasi dan kegiatan pengembangan diri.

Leave a Comment